Header Ads

Header ADS

Pawang Hujan Islami yang Mengawal Event KYT Indoprix 2014 Seri 1


NUR AULIA,  Jakarta, 2014 - Di balik gegap gempita dunia balap motor nasional, ada sosok yang tak banyak orang kenal namun memiliki peran penting dalam kelancaran jalannya event. Namanya Bapak Ahmad, seorang pawang hujan Islami yang dipercaya mengawal jalannya KYT Indoprix 2014 Seri 1. Dengan pendekatan spiritual melalui doa, dzikir, dan amalan Islami, beliau menjadi figur yang unik sekaligus dihormati oleh panitia, pembalap, maupun masyarakat sekitar.

Peran Penting di Balik Layar Event balap motor berskala nasional seperti KYT Indoprix tentu melibatkan persiapan yang matang. Namun, faktor cuaca selalu menjadi tantangan besar. Hujan deras berpotensi menggagalkan jalannya lomba, mengurangi kenyamanan penonton, bahkan bisa menimbulkan risiko keselamatan pembalap.

Di titik inilah Bapak Ahmad hadir. Berbeda dengan praktik mistis yang sering dilekatkan pada istilah pawang hujan, beliau justru menggunakan cara Islami, memanjatkan doa kepada Allah SWT, membaca dzikir, dan mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an.

Semua ini hanya ikhtiar, yang berkuasa tetap Allah. Tugas saya hanya berdoa agar acara berjalan lancar dan hujan tidak mengganggu jalannya event,” ungkap Bapak Ahmad dalam sebuah kesempatan.

Metode Islami yang Dipercaya Tradisi pawang hujan Islami sejatinya bukan hal baru di Indonesia. Sejumlah ulama besar, bahkan masyarakat di berbagai daerah, sering mengamalkan doa-doa khusus ketika ada acara penting, seperti maulid, tabligh akbar, hingga pengajian akbar.

Bapak Ahmad meneruskan tradisi ini dengan niat menjaga kelancaran acara sekaligus menolak hal-hal mistis yang sering dikaitkan dengan pawang hujan konvensional. Ia selalu menegaskan bahwa segala kekuatan berasal dari Allah, bukan dari dirinya sendiri.

Respek dari Penyelenggara dan Peserta Pihak penyelenggara KYT Indoprix 2014 mengaku merasa tenang dengan kehadiran Bapak Ahmad. Bukan hanya karena doa-doanya, tetapi juga karena kehadirannya menambah nuansa religius di tengah hiruk-pikuk dunia balap motor yang identik dengan adrenalin dan kebisingan mesin.

Sejumlah pembalap bahkan ikut menyampaikan rasa syukur atas cuaca cerah yang terjadi sepanjang seri 1 tersebut. “Kami percaya doa dari orang-orang seperti Pak Ahmad menjadi bagian dari kelancaran balapan ini,” ucap salah satu pembalap muda saat itu.

Simbol Ikhtiar dan Tawakal Fenomena kehadiran pawang hujan Islami di event balap motor besar semacam ini bukan hanya menarik dari sisi budaya, tetapi juga menjadi cerminan bagaimana spiritualitas tetap punya ruang dalam dunia modern.

Bapak Ahmad dengan sederhana menjelaskan bahwa tugasnya hanyalah berikhtiar melalui doa, sementara hasil akhirnya tetap di tangan Allah SWT. Dengan cara ini, ia menolak segala stigma negatif sekaligus meluruskan pandangan bahwa pawang hujan tidak selalu identik dengan praktik mistis atau klenik.

Hadirnya Bapak Ahmad di KYT Indoprix 2014 Seri 1 menjadi catatan penting bahwa doa dan dzikir bisa berjalan beriringan dengan dunia olahraga modern. 

Ia menjadi simbol dari keseimbangan antara ikhtiar manusia dan kehendak Ilahi, sekaligus teladan bahwa menjaga nilai Islami bisa dilakukan di berbagai bidang kehidupan, bahkan di arena balap motor.


(as)

#PawangHujanIslami #BapakAhmad #KYTIndoprix2014 #BalapMotorNasional #DzikirDoa #EventOtomotif


 
Diberdayakan oleh Blogger.