Header Ads

Header ADS

Pawang Hujan Islami: Kiprah Bapak Ahmad Mengawal Pembangunan Depo Bangunan Bogor

Nur Aulia, Bogor - Bogor,  Pembangunan sebuah pusat perbelanjaan berskala besar tak pernah lepas dari tantangan, baik dari sisi teknis, manajemen, maupun kondisi alam.

Hal inilah yang terjadi ketika proses pembangunan Gedung Depo Bangunan Bogor dimulai pada awal 2013. Sejak tahap awal perataan lahan hingga persiapan grand opening, perjalanan proyek tersebut tak luput dari kendala cuaca yang kerap mengganggu kelancaran kerja di lapangan.

Namun, ada satu sosok yang kemudian menjadi bagian penting dari sejarah berdirinya Depo Bangunan Bogor, yakni Bapak Ahmad, seorang pawang hujan dengan pendekatan Islami. Dengan doa, dzikir, dan amalan yang diwariskan para ulama besar, beliau dipercaya untuk mengawal pembangunan agar tetap berjalan lancar hingga tuntas.


Dari Target Seminggu, Menjadi Enam Bulan Lebih

Awalnya, pihak manajemen menargetkan pengerjaan pembangunan hanya berlangsung sekitar satu minggu pada tahap perataan lokasi. Akan tetapi, realitas di lapangan berkata lain. Proses konstruksi besar yang melibatkan puluhan truk tanah, buldoser, serta mesin berat membutuhkan waktu jauh lebih panjang.

Proyek yang dimulai pada 19 Februari 2013 akhirnya melebar hingga 31 Juli 2013. Selama hampir enam bulan lebih, setiap hari para pekerja berjibaku dengan hujan yang kerap turun di kawasan Tanah Sereal, Bogor. Intensitas hujan yang tinggi nyaris memperlambat seluruh proses pembangunan.

Di sinilah peran Bapak Ahmad mengambil tempat. Dengan metode Islami, memanjatkan doa, memperbanyak dzikir, serta melaksanakan amalan yang biasa dilakukan saat acara besar seperti maulid, tabligh akbar, hingga pengajian akbar, beliau menjaga agar kegiatan pembangunan tetap terlindungi dari hujan deras yang berpotensi menghambat.


Harmoni Usaha Manusia dan Doa

Fenomena ini bukan sekadar cerita mistis, melainkan sebuah perpaduan ikhtiar dan spiritualitas. Para pekerja di lapangan menjalankan tugas dengan keahlian dan tenaga, sementara Bapak Ahmad menjaga aspek non-teknis: memohon perlindungan Allah agar hujan ditahan atau dialihkan ketika pembangunan sedang berlangsung.

Kehadiran pawang hujan Islami ini bukan berarti menolak rahmat hujan. Sebaliknya, hujan tetap dianggap berkah. Hanya saja, melalui doa, hujan dimohonkan agar turun di waktu dan tempat yang tepat, tidak mengganggu proses pembangunan.


Grand Opening Depo Bangunan Bogor


Setelah perjuangan panjang, Grand Opening Depo Bangunan Bogor akhirnya digelar dengan megah pada 19 Juli 2013. Gedung baru yang berlokasi di:

📍 Jalan KH. Soleh Iskandar (Jl. Baru) Km 6.6, Kedung Badak, Tanah Sereal, Bogor 16163 ☎️ Telp: (62-251) 755-8181 🕖 Buka setiap hari pukul 07.00 – 20.00 WIB

Grand opening ini menjadi bukti bahwa sebuah pembangunan besar tidak hanya ditopang oleh kekuatan material dan finansial, tetapi juga doa dan keyakinan spiritual. Kehadiran Bapak Ahmad sebagai pawang hujan Islami meninggalkan catatan unik dalam sejarah Depo Bangunan Bogor.

Kisah ini menjadi refleksi bahwa pembangunan tidak selalu soal beton, baja, dan mesin. Ada dimensi lain yang ikut menopang, yakni kekuatan doa dan spiritualitas.


Bapak Ahmad, dengan peran sebagai pawang hujan Islami, menunjukkan bagaimana nilai-nilai keagamaan bisa bersinergi dengan dunia modern.

Depo Bangunan Bogor berdiri tegak bukan hanya karena kerja keras ratusan pekerja, tetapi juga karena doa yang terus dipanjatkan hingga hari grand opening.

 
WEBSITE DEPO BANGUNAN
www.depobangunan.co.id

(as)
#DepoBangunanBogor #PawangHujanIslami #BapakAhmad #GrandOpeningBogor #SejarahBogor
Diberdayakan oleh Blogger.