Header Ads

Header ADS

Doa Memohon Kesembuhan dari Sakit Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

NUR AULIA, JAKARTA - Kesehatan adalah nikmat terbesar yang kerap dilupakan hingga baru terasa berharganya ketika sakit datang menghampiri. 

Dalam Islam, menjaga kesehatan, kebersihan, dan keseimbangan hidup merupakan bagian dari ajaran agama. 

Namun, ketika sakit menimpa, Rasulullah SAW memberikan bimbingan dan tuntunan yang tidak hanya bersifat medis, tetapi juga spiritual. 

Salah satunya adalah doa-doa kesembuhan yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW, yang hingga kini diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.


Kesehatan dalam Perspektif Islam

Syariat Islam menekankan pentingnya menjaga tubuh agar tetap sehat. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dua nikmat yang sering dilalaikan manusia adalah waktu luang dan kesehatan. 

Maka, ikhtiar menjaga pola makan, menjaga kebersihan, dan berobat ketika sakit adalah bagian dari sunnah. 

Namun, Islam juga tidak hanya berhenti pada aspek lahiriah, melainkan memberi dimensi ruhani dalam proses penyembuhan, salah satunya dengan doa.


Doa Rasulullah SAW untuk Orang Sakit

Dalam kitab Minhajul Muslim karya Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW kerap meletakkan tangannya pada orang sakit lalu berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya:
Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, karena Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit lagi.

Doa ini menjadi rujukan utama dalam pengobatan Islami. Esensinya adalah pengakuan bahwa Allah SWT satu-satunya penyembuh sejati, sementara obat dan ikhtiar medis hanyalah sarana.
Panduan Praktis dari Nabi SAW

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW memberikan petunjuk praktis kepada seorang sahabat yang mengeluhkan rasa sakit. Beliau bersabda:

Letakkanlah tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, lalu bacalah ‘Bismillah’ tiga kali. Setelah itu, bacalah tujuh kali doa: ‘A‘ūdzu bi-‘izzatillāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu wa uḥādhiru.’

Artinya:
Aku berlindung dengan kemuliaan Allah serta kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku temui serta yang aku khawatirkan.


Cara ini tidak hanya menghadirkan sugesti positif, tetapi juga menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta. Dalam dunia modern, pendekatan seperti ini dapat dipandang sebagai terapi psikosomatis yang memperkuat mental dan jiwa pasien.


Doa Ruqyah dari Malaikat Jibril

Selain doa dari Nabi SAW, terdapat pula riwayat dari hadits Muslim nomor 2186. Ketika Rasulullah SAW sendiri sakit, Malaikat Jibril datang dan membacakan doa ruqyah:
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ، أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللَّهُ يَشْفِيكَ، بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
Artinya:
Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari keburukan segala jiwa atau mata yang diliputi kedengkian. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu.

Doa ini menegaskan bahwa selain penyakit fisik, Islam juga mengakui adanya penyakit non-fisik yang bersumber dari gangguan batin, kedengkian, dan pengaruh negatif lainnya.


Harmoni Antara Ikhtiar Medis dan Doa

Ulama menekankan bahwa doa bukanlah pengganti pengobatan medis, melainkan penyempurna. Islam mendorong umatnya untuk berobat, sebagaimana sabda Nabi SAW: “Berobatlah kalian, karena setiap penyakit pasti ada obatnya, kecuali tua dan mati.” Dengan demikian, doa dan pengobatan berjalan beriringan sebagai bentuk tawakal kepada Allah SWT.


Doa-doa kesembuhan dari Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sakit bukan hanya ujian fisik, tetapi juga ujian iman. Dengan membaca doa-doa yang beliau ajarkan, seorang Muslim tidak hanya berharap kesembuhan dari penyakit, tetapi juga menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT-lah sumber segala kesehatan. Sunnah ini menjadi pengingat agar setiap sakit menjadi jalan mendekat kepada-Nya.

(as)

#DoaKesembuhan #SunnahRasulullah #PengobatanIslami #DoaNabi #RuqyahSyariyyah

Diberdayakan oleh Blogger.