Header Ads

Header ADS

GP OF INDONESIA OPI MALL PALEMBANG

GP OF INDONESIA OPI MALL MXGP TRACK
PALEMBANG 5,6,7 JULY 2019
Nur Aulia: Pawang Hujan Syar’i di GP of Indonesia OPI Mall MXGP Track Palembang 2019

Palembang Jadi Tuan Rumah Ajang Dunia

Palembang kembali mencatat sejarah pada 5–7 Juli 2019 dengan menjadi tuan rumah ajang balap motocross internasional, Grand Prix of Indonesia (MXGP) 2019 yang digelar di kawasan OPI Mall MXGP Track, Jakabaring, Sumatera Selatan. Event berkelas dunia ini menghadirkan puluhan pembalap top dari berbagai negara, dan menarik ribuan penonton baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Selain menampilkan adu cepat dan nyali di lintasan tanah, ada satu sosok Bpk  Ahmad dari Nur Aulia, seorang pawang hujan syar’i yang dipercaya untuk menjaga cuaca tetap bersahabat selama jalannya perlombaan.

Baca juga:

Pawang Hujan: Antara Tradisi, Kontroversi, dan Kepercayaan

Di Indonesia, keberadaan pawang hujan bukanlah hal asing. Hampir setiap perhelatan besar, baik konser musik, pesta rakyat, hingga even olahraga internasional, selalu dibarengi kehadiran sosok yang diyakini mampu "menjaga langit" dari turunnya hujan. Namun, yang membedakan Nur Aulia dari kebanyakan pawang hujan lain adalah pendekatannya yang disebut “syar’i”.

Alih-alih menggunakan ritual-ritual tradisional bercampur mistik, Bpk. Ahmad menekankan bahwa tugasnya dilandasi Sholat hajat, doa, dan dzikir, serta ikhtiar spiritual berbasis Islam. Ia lebih senang disebut sebagai praktisi doa dan ikhtiar cuaca daripada sekadar pawang hujan konvensional.


Nur Aulia di MXGP Palembang

Selama gelaran MXGP Indonesia 2019, pihak penyelenggara mengantisipasi cuaca ekstrem, mengingat bulan Juli masih berada dalam siklus musim hujan di sebagian wilayah Sumatera. Lintasan tanah di OPI Mall MXGP Track tentu akan berisiko licin dan berbahaya jika hujan deras mengguyur.

Untuk itu, penyelenggara menggandeng Bpk. Ahmmad dari Nur Aulia. Dengan penuh keyakinan, ia menggelar doa khusus agar jalannya balapan tetap kondusif, dan
 tidak sampai mengganggu jalannya lomba

Di sisi lain, Bpk Ahmad menegaskan bahwa dirinya tidak menjanjikan kepastian mutlak. Ia hanya menjalankan doa dan usaha dengan cara yang diyakininya benar. Baginya, hasil akhir tetap menjadi kuasa Allah.


Simbol Identitas Budaya dan Religius

Kisah Bpk Ahmad "Nur Aulia" di MXGP Palembang menunjukkan bagaimana Indonesia tetap mempertahankan identitas budaya dan religius dalam ajang internasional. Di tengah hiruk-pikuk teknologi dan olahraga dunia, kehadiran pawang hujan syar’i memberi sentuhan lokal yang unik.

Bagi sebagian orang, ini adalah warisan budaya Nusantara yang bertransformasi mengikuti nilai religius masyarakat modern. Kehadiran sosok seperti Nur Aulia menjadi jembatan antara tradisi lama dan tuntutan era baru.


Antara Ikhtiar dan Keyakinan

GP of Indonesia di OPI Mall MXGP Track Palembang 2019 bukan hanya sekadar ajang balap motocross dunia. Ia juga menjadi panggung cerita tentang ikhtiar manusia menghadapi alam, melalui figur Bpk. Ahmad sang pawang hujan syar’i.

Apakah doa-doanya benar-benar yang menahan hujan, atau sekadar kebetulan cuaca? Jawabannya tergantung pada sudut pandang masing-masing. Namun yang pasti, kehadirannya menambah warna, cerita, dan identitas khas Indonesia di kancah olahraga dunia.


Untuk Jasa kami hubungi : Click disini
(as)
#NurAulia #PawangHujanSyarI #MXGP2019 #PalembangEvent #IndonesiaUnik
Diberdayakan oleh Blogger.