Header Ads

Header ADS

Sang Pawang Hujan Islami di Balik Event Internasional Surya 12 Motoriders Powercross 2010

NUR AULIA, Bali - Ajang internasional Surya 12 Motoriders Powercross 2010 di Pulau Bali tercatat sebagai salah satu event motocross paling spektakuler pada masanya. 

Ribuan pasang mata hadir menyaksikan adu nyali para pembalap dunia di lintasan penuh tantangan, sementara puluhan kru teknis, mekanik, dan promotor bahu-membahu memastikan gelaran ini berjalan sempurna.

Namun, ada sosok lain yang tak kalah penting perannya, meski kerap luput dari sorotan kamera: Bapak Ahmad, pawang hujan Islami yang dipercaya untuk menjaga cuaca tetap kondusif sepanjang jalannya acara.

Panggung Balap, Cuaca Jadi Tantangan Utama Sebagai ajang outdoor kelas internasional, motocross selalu berhadapan dengan ketidakpastian cuaca. Hujan deras bukan hanya mengacaukan jadwal, tetapi juga bisa merusak kondisi lintasan, meningkatkan risiko kecelakaan, hingga mengancam keselamatan ribuan penonton.

Di Bali, pada 2010, panitia menghadapi ancaman besar. Musim hujan saat itu belum benar-benar reda, dan prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan lebat sepanjang akhir pekan. Di sinilah nama Ahmad disebut sebagai solusi.


Pawang Hujan Islami: Doa dan Dzikir Sebagai Perisai 

Berbeda dengan pawang hujan pada umumnya yang kerap diasosiasikan dengan praktik klenik, Ahmad membawa pendekatan Islami. Ia mengandalkan doa, dzikir, dan bacaan ayat suci untuk memohon kepada Allah agar hujan ditunda atau diarahkan ke tempat lain.

Beberapa ulama besar di tanah air memang dikenal pernah mendukung pendekatan serupa: menghadapi fenomena alam dengan doa yang syar’i, bukan dengan ritual mistis. Ahmad memosisikan dirinya di jalur itu, tetap rendah hati, tidak mengklaim kuasa atas cuaca, namun yakin akan kekuatan doa jamaah.

Kesuksesan Event, Dukungan Spiritual yang Nyata Selama dua hari pelaksanaan Surya 12 Motoriders Powercross 2010, cuaca berjalan relatif bersahabat. 

Hujan yang diprediksi turun deras justru teralihkan ke wilayah lain, sementara arena lomba tetap dalam kondisi prima. 

Para pembalap internasional bisa menunjukkan aksi terbaik, dan penonton puas dengan tontonan spektakuler yang nyaris tanpa gangguan.

Panitia pun mengakui, selain faktor teknis, keberhasilan ini tidak lepas dari doa dan ikhtiar spiritual. Keberadaan pawang hujan Islami ini menjadi cerita tersendiri di balik panggung megah balapan.

Fenomena Pawang Hujan di Event Besar Kisah Ahmad di Bali hanya satu dari sekian banyak peran pawang hujan Islami di tanah air. Dari maulid akbar, tabligh akbar, pengajian besar, hingga event olahraga bertaraf internasional, keberadaan sosok seperti ini sering menjadi “asuransi” tambahan bagi panitia.

Fenomena ini juga memperlihatkan wajah unik Indonesia: sebuah negara yang mampu menggabungkan profesionalisme event internasional dengan sentuhan spiritual yang khas.

Kesimpulan Keberhasilan Surya 12 Motoriders Powercross 2010 di Bali bukan hanya hasil kerja keras tim teknis dan promotor, tetapi juga berkat doa dan ikhtiar seorang pawang hujan Islami seperti Ahmad. Cerita ini menunjukkan bahwa dalam dunia modern sekalipun, ruang untuk spiritualitas tetap terbuka, bahkan bisa menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah event besar.

(as)

#MotoCross #Bali2010 #Surya12Powercross #PawangHujan #Ahmad #EventInternasional #MotocrossIndonesia


Beberapa video Event MotoCross 
taraf internasional yang kami tangani :
Surya 12 motoriders powercross 2010 in bali

Diberdayakan oleh Blogger.