Header Ads

Header ADS

Misteri Iblis: Dari Azazil Sang Ahli Ibadah hingga Musuh Abadi Manusia

NUR AULIA, Jakarta - Dalam sejarah Islam, kisah tentang Iblis selalu menjadi peringatan abadi bagi umat manusia tentang bahaya kesombongan, kedurhakaan, dan keingkaran kepada Allah SWT. 

Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa sebelum dilaknat, Iblis sejatinya adalah makhluk yang sangat taat beribadah, rupawan, dan dikagumi oleh para malaikat.

Azazil: Nama Asli Iblis Sebelum Dilaknat Menurut catatan Imam al-Ghazali dalam karya-karyanya, Iblis memiliki nama asli Azazil. 


Ia bukan sekadar jin biasa, melainkan makhluk yang diberi keistimewaan untuk tinggal bersama para malaikat di langit karena ketaatan dan kesungguhan ibadahnya.

Azazil dikenal dengan berbagai julukan di setiap lapisan langit:
  • Langit Pertama – al-‘Abid: ahli ibadah, selalu mengabdi kepada Allah dengan penuh ketekunan.
  • Langit Kedua – ar-Raki: ahli rukuk, yang tunduk dan patuh dengan penuh kerendahan hati.
  • Langit Ketiga – as-Saajid: ahli sujud, memperbanyak sujud hingga menjadi teladan dalam ketundukan.
  • Langit Keempat – al-Khaasyi: penuh kekhusyukan, selalu merendah dan takluk kepada Allah.
  • Langit Kelima – al-Qaanit: hamba yang selalu taat tanpa membantah perintah Allah.
  • Langit Keenam – al-Mujtahid: rajin bersungguh-sungguh dalam beribadah siang dan malam.
  • Langit Ketujuh – az-Zahid: hidup zuhud, sederhana, dan tidak silau oleh kenikmatan duniawi.

Julukan-julukan ini menunjukkan bahwa Azazil dulunya adalah makhluk yang memiliki derajat tinggi, hingga layak disejajarkan dengan para malaikat.


Titik Balik: Kesombongan dan Keingkaran


Segalanya berubah ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS sebagai khalifah di bumi.

Allah memerintahkan seluruh malaikat dan Iblis untuk bersujud sebagai bentuk penghormatan, bukan penyembahan. Semua malaikat taat, namun Iblis menolak.


Kesombongan menguasai dirinya. Ia merasa lebih mulia karena diciptakan dari api, sementara Adam diciptakan dari tanah. 

Penolakan ini menjadi bukti nyata kesombongan yang menghapus seluruh amal ibadahnya.

(Iblis) berkata: Aku lebih baik daripadanya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12)

Karena kesombongan dan kedurhakaannya, Allah melaknatnya dan mengusirnya dari surga. 

Sejak saat itu, wajahnya yang tadinya rupawan berubah buruk rupa, dan ia menjadi makhluk pertama yang berbohong di alam semesta.


Permintaan Iblis: Hidup hingga Kiamat

Meski dilaknat, Iblis tidak pasrah. Ia meminta kepada Allah agar usianya ditangguhkan hingga hari kiamat. 

Allah mengabulkannya. Namun, sejak itu, Iblis bertekad menyesatkan keturunan Adam hingga akhir zaman.

Ia bersumpah akan menggoda manusia dari berbagai arah: depan, belakang, kanan, dan kiri. 

Hanya hamba-hamba Allah yang ikhlas yang akan selamat dari rayuannya.


Iblis, Setan, dan Pengikutnya


Iblis juga dikenal dengan nama Setan. Semua jin yang menolak perintah Allah dan menyesatkan manusia disebut setan. 

Bahkan manusia yang mengikuti jalan kesesatan juga digolongkan sebagai setan. 

Dengan kata lain, “setan” bukan hanya makhluk gaib, melainkan juga sifat buruk yang hidup dalam diri manusia yang lalai dan durhaka.


Pelajaran Penting Bagi Umat Islam

Kisah Azazil yang berubah menjadi Iblis adalah cermin bagi manusia. 

Sebanyak apa pun amal ibadah yang dilakukan, kesombongan dapat menghancurkan segalanya. 

Betapa pentingnya kerendahan hati, ketaatan, dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Iblis menjadi bukti bahwa kedurhakaan sekali saja dapat meruntuhkan derajat setinggi apa pun, bahkan derajat seorang ahli ibadah yang pernah dipuji di langit.

(as)
#Iblis #Azazil #SejarahIslam #Setan #KisahAdam #ImamAlGhazali #IslamicStory #MajalahOnline
Diberdayakan oleh Blogger.