Header Ads

Header ADS

Manfaat Air Hujan Bagi Rumah Tangga

Pawang Hujan Jakarta, menangani event wedding, seminar, konser, motocros, offroad, sepak bola,kampanye, touring 0857-1810-9833

Nur Aulia - Tidak hanya bermanfaat untuk dikonsumsi dan menyehatkan tubuh, air hujan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Memanfaatkan air hujan pun secara tidak langsung merupakan aksi menyelamatkan bumi, karena Anda dapat menghemat air tanah. Berikut ini manfaat air hujan bagi rumah tangga, yang dilansir dari Liputan6.

1. Menyiram tanaman

Air hujan dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di halaman rumah. Untuk menyiram tanaman menggunakan air hujan, Anda dapat langsung menggunakannnya tanpa perlu melalui serangkaian proses.

2. Cuci mobil

Tanpa disadari, banyak air yang terbuang sia-sia saat mencuci mobil. Bayangkan saja, pemilik rumah dapat menghabiskan 10 hingga 100 liter air saat mereka mencuci mobil. Daripada menggunakan air tanah, Anda dapat memanfaatkan air hujan untuk mencuci mobil.

3. Cuci pakaian

Air hujan sudah tentu dapat digunakan untuk mencuci pakaian. Kabarnya, air hujan yang lembut hanya perlu sedikit deterjen, dan dapat mencegah penumpukan busa saat mencuci.

4. Pembersihan rumah tangga secara umum

Air hujan dapat digunakan untuk semua jenis pembersihan di dalam ataupun di luar rumah. Tanpa kandungan klorin, air hujan dapat digunakan untuk membersihkan jendela, lantai, dan masih banyak lagi. Namun, sebelum menggunakannya untuk pembersihan, lebih baik air hujan difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan partikel halusnya.

Cara Menampung Air Hujan

Pawang Hujan Jakarta, menangani event wedding, seminar, konser, motocros, offroad, sepak bola,kampanye, touring 0857-1810-9833
Mengumpulkan air hujan tentu saja dapat membantu menyelamatkan lingkungan, karena mengurangi jumlah air yang harus diekstrak dari dalam bumi atau diproses di fasilitas pengolahan air minum. Selain bisa mengurangi tagihan air, Anda pun bisa mengurangi jejak karbon. Bayangkan, volume air hujan yang dapat dikumpulkan dari rumah dengan luas atap 180 m2 rata-rata mencapai 190 ribu liter per tahun. Tertarik mengumpulkan air hujan di halaman rumah Anda? Simak empat cara menampung air hujan di bawah ini.

1. Mengumpulkan air hujan ke dalam tong lewat talang

Anda dapat mengumpulkan air hujan yang turun ke dalam tong atau tangki yang dapat Anda beli atau buat sendiri. Tong tersebut diletakkan di bawah talang untuk menampung air hujan yang mengucur dari atap rumah. Talang biasanya pipa yang menyalurkan air ke bawah. Anda dapat menyalurkan selang ke katup pipa dan menggunakan air untuk keperluan di halaman.

2. Membuat sistem resapan air hujan

Anda dapat membuat sistem penampungan air hujan atau resapan air hujan dari tangki besar yang ditanam di bawah tanah. Tangki akan menampung air hujan yang mengucur dari atap, menyaringnya, kemudian memompa air untuk kebutuhan seluruh rumah. Sistem resapan air hujan ini harus dipasang secara profesional.

3. Membuat rantai hujan

Rantai air hujan merupakan alternatif dekoratif pengganti talang biasa. Rantai air hujan ini biasanya terbuat dari tembaga, yang akan mengalirkan air hujan dari atap rumah melewati rantai atau mangkuk-mangkuk menuju ke kebun, ember, tong, atau sistem penampungan air hujan lainnya.

4. Memanfaatkan peralatan rumah tangga

Cara termudah untuk mengolah air hujan adalah menggunakan benda-benda rumah tangga sederhana seperti ember, pot, atau kolam plastik untuk mengumpulkan air hujan. Airnya ini dapat Anda gunakan untuk menyiram taman atau mencuci mobil. Perhatikan penggunaan benda-benda besar yang digunakan untuk menampung air hujan, terutama jika Anda memiliki anak kecil ataupun hewan peliharaan. Selain itu, air yang ditampung dalam ember, pot atau kolam plastik sebaiknya ditutup untuk mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.

Bogor Kota Hujan

Pawang Hujan Jakarta, menangani event wedding, seminar, konser, motocros, offroad, sepak bola,kampanye, touring 0857-1810-9833
Sebutan kota hujan bagi Bogor memang sudah tidak asing lagi, bahkan sebutan tersebut telah menjadi ikon. Salah satu alasan membuat kota Bogor dijuluki kota hujan adalah karena Bogor lebih sering terjadi hujan dibandingkan dengan kota lainnya.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa penyataan tentang Bogor sebagai kota hujan tidak dikeluarkan begitu saja. Faktanya, dalam hitungan sepuluh hari, intensitas curah hujan di Bogor rata-rata di atas 50 milimeter.
Dalam hitungan BMKG, jika rata-rata curah hujan melebihin 50 milimeter, disebut juga dengan musim hujan, yang pada saat ini hujan akan sering turun. Jika diperhatikan, Kota Bogor hampir mengalami hujan terus menerus dan jarang ditemukan wilayah Bogor yang kering karena kemarau.
Bogor sering diguyur hujan karena berbagai alasan, pertama wilayah Bogor dikelilingi pegunungan yaitu Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Banyaknya gunung ini membuat pembentukan awan lebih mudah terjadi, karena angin dan suhu pengunungan yang dingin dan mendukung terjadinya pembentukan awan dalam proses hidrologi.
Tidak hanya dikenal sebagai kota hujan, Bogor pun dikenal asri dengan panorama pegunungan dan rimbunnya pepohonan di kota ini.
Diberdayakan oleh Blogger.