Header Ads

Header ADS

Pawang Hujan Islami: Kiprah Bapak Ahmad di Indonesia Open Championship X-Offroad Racing 2016 , Paramount Gading Serpong


NUR AULIA, Tangerang - 28 dan 29 Mei 2016. Indonesia Open Championship X-Offroad Racing di Sirkuit Paramount, Gading Serpong, bukan hanya menyajikan adu nyali para pembalap di lintasan penuh lumpur. Di balik sorak penonton, deru mesin, dan gemuruh tanah yang terhempas ban kendaraan, ada sosok yang bekerja dalam senyap: Bapak Ahmad, seorang pawang hujan Islami yang dipercaya menjaga cuaca tetap bersahabat sepanjang jalannya event akbar ini.


Tradisi Islami di Balik Event Modern

Praktik pawang hujan bukan hal baru di Indonesia. Namun, berbeda dengan pendekatan mistis atau ritual klenik yang sering dikaitkan dengan pawang hujan pada umumnya, Bapak Ahmad menempuh jalan Islami: berdoa, berdzikir, dan berserah diri kepada Allah SWT.

Metode ini kerap dipakai dalam berbagai acara besar Islami seperti maulid nabi, tabligh akbar, hingga pengajian akbar. Para ulama besar di tanah air pun meyakini doa adalah benteng terbaik menghadapi perubahan cuaca. Dan pada gelaran Indonesia Open Championship X-Offroad Racing 2016, Bapak Ahmad menjadi sosok penting yang diam-diam menyelamatkan jalannya acara.


Cuaca, Tantangan Besar Balapan Offroad

Arena Paramount Gading Serpong pada Mei 2016 sedang dalam musim peralihan. Hujan deras yang bisa turun tiba-tiba berpotensi membuat lintasan tak terkendali, membahayakan pembalap, bahkan menunda jalannya perlombaan.

Penyelenggara pun sadar, risiko ini bisa mengganggu jalannya kompetisi nasional bergengsi tersebut. Oleh sebab itu, keberadaan Bapak Ahmad dianggap penting. Dengan lantunan dzikir dan doa-doa khusus, ia memohon kepada Allah agar hujan yang berpotensi turun bisa dipindahkan atau sekadar diturunkan setelah acara usai.


Do'a dan Dzikir di Tengah Deru Mesin

Di kala penonton sibuk bersorak, dan pembalap sibuk menaklukkan lintasan, Bapak Ahmad berada di titik tertentu yang tenang. Sambil memandang ke langit, ia memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.

Tidak ada kemenyan, tidak ada sesajen, apalagi ritual yang menyimpang. Semuanya murni dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an, doa Nabi, serta dzikir. Inilah yang membuat cara Bapak Ahmad berbeda dari “pawang hujan” pada umumnya.

Keikhlasannya menjadi benteng spiritual agar cuaca tetap terkendali. Menariknya, selama dua hari event berlangsung, hujan deras benar-benar tidak turun di arena utama, meski beberapa titik di luar kawasan Gading Serpong sempat diguyur hujan.


Dari Maulid hingga Arena Balap: Pawang Hujan Islami Menjadi Penjaga Tradisi

Sosok Bapak Ahmad memperlihatkan bahwa spiritualitas Islami bisa hadir di ruang publik modern. Jika selama ini doa untuk menahan hujan kerap dilakukan di majelis pengajian, acara maulid, atau tabligh akbar, kini doa itu juga berperan menjaga kelancaran event olahraga bergengsi.

Hal ini sekaligus membantah stigma bahwa pawang hujan identik dengan mistik. Justru, dengan pendekatan Islami, praktik ini bisa menjadi syiar dakwah: mengingatkan umat bahwa segala urusan, termasuk cuaca, tetap dalam genggaman Allah SWT.


Kesaksian Panitia dan Peserta

Beberapa panitia event mengaku takjub. “Cuaca benar-benar bersahabat. Padahal kami sudah waswas melihat langit sore itu, tapi ternyata hujan tak kunjung turun. Setelah acara selesai, barulah hujan deras mengguyur,” ujar salah satu panitia lokal.

Seorang pembalap juga menuturkan hal serupa. “Kalau lintasan terlalu becek, balapan jadi lebih berbahaya. Untungnya, hujan bisa ditahan. Saya dengar ada pawang hujan Islami yang mendoakan. Itu luar biasa,” ungkapnya.


Doa sebagai ikhtiar


Indonesia Open Championship X-Offroad Racing 2016 di Gading Serpong meninggalkan jejak lebih dari sekadar kompetisi balap. Ia menghadirkan harmoni unik: teknologi, adrenalin, dan spiritualitas Islami.

Di balik sorotan kamera dan riuhnya event, doa-doa Bapak Ahmad menjadi pilar penting yang menjaga jalannya acara tetap lancar. Fenomena ini sekaligus menjadi pengingat bahwa zikir dan doa tak lekang oleh zaman, ia tetap relevan di tengah dunia modern, bahkan di arena balapan internasional sekalipun.

(as)

#PawangHujanIslami #BapakAhmad #OffroadRacing2016 #GadingSerpong #DzikirDoa #IndonesiaOpenChampionship



 
Diberdayakan oleh Blogger.